0

2. Komunikasi Data dan Jaringan Komputer

PENDALAMAN MATERI
KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN
MODUL 2
Konfigurasi Jaringan Komputer
dibimbing oleh Bapak Dr. Muladi S.T, M.T.




Oleh :
Elyana Frisca Monica
110533430575
S1 PTI C 2011


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ELEKTRONIKA
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
FEBRUARI 2013

MODUL 2
Konfigurasi Jaringan Komputer
(Sharing Software & Hardware)

I.     Tujuan Percobaan
·         Memahami Format IP Addressing versi 4 beserta pembagian kelasnya.
·         Dapat mengkonfigurasi IP pada jaringan Local Area Network.
·         Memahami dan mampu membuat jaringan Local Area Network (LAN).
·         Memahami dan mampu membuat file sharing di Windows 7.
·         Memahami dan mampu membuat sharing hardware

II.   Perangkat yang digunakan
·         PC
·         Switch/Hub
·         Kabel Straight
·         Printer

III. Teori Dasar
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
·         Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk.
·         Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
·         Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

A.   Prinsip Komunikasi Data
Jaringan komputer digunakan untuk melakukan tukar menukar atau komunikasi data.  Komponenkomponen dalam komunikasi data adalah sebagai berikut:

1.      Komputer Host
Komputer host adalah komputer yang berfungsi sebagai penyebar informasi atau data. Host dapat berupa komputer mainframe atau komputer mini. Host yang berupa mainframe bekerja dengan menggunakan peralatan yang disebut dengan Front and Processor (FEP), yang merupakan komputer mini untuk mengelola komunikasi data dari jaringan

2.      Komputer Receiver
Komputer ini berfungsi sebagai penerima informasi

3.      Data 
Data adalah objek dari proses komunikasi yang terjadi pada jaringan.

4.  Protokol Komunikasi
Protokol komunikasi adalah peraturanperaturan yang diterapkan dalam jaringan dengan tujuan untuk mengatur komunikasi data. Banyaknya protokol komunikasi menyebabkan dibutuhkannya suatu alat (tools) yang disebut dengan Gateway, untuk menterjemahkan protokol sehingga menjadi compatible agar komunikasi data dijaringan dapat berjalan dengan baik.

5.      Komponen Transmisi
Setelah memastikan komputer host dan receiver berjalan dengan baik, serta memilih protokol komunikasi, dilakukan implementtasi terhadap komponen transmisi, seperti kabel penghubung, modem, dan sebagainya.

B.   File Sharing
Sharing adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk membagi suatu file, perangkat dan koneksi internet untuk digunakan secara bersama-sama dengan tujuan untuk menghemat biaya dan perangkat. Sharing dapat dilakukan terhadap File Dokumen/Software dalam drive atau folder,atau dalam CD-Rom, sharing perangkat: Printer dan CD-Room dan sharing jaringan koneksi internet.
File sharing adalah aktifitas dimana para pengguna Internet dapat berbagai file dengan pengguna Internet lainnya dengan cara penyedia file terlebih dahulu mengupload file ke komputer server dan kemudian para pengguna Internet yang lainnya dapat mendownload file tersebut dari komputer server.

Untuk Melakukan Sharing ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya:
1. Jaringan sudah tekoneksi dengan baik
2. Protokol sharing file dan printer sudah terinstall
3. Setting Sharing dengan dengan benar.

Ada beberapa Sharing yang sering di jumpai diantaranya:
Ø Sharing Data: Sharing File/Folder/Drive
Ø Sharing Perangkat: CD/DVD ROM dan Sharing Printer
Ø Sharing Internet/Sharing Koneksi Internet

Model file sharing :
1.      Peer To Peer ( P2P )
o   Tidak ada konsep klien atau server dalam P2P
o   P2P digunakan untuk menghubungkan nodes / titik melalui koneksi ad hoc yang besar. Sharing content files seperti audio, video, data, file digital, realtime data seperti trafik telepon didukung oleh teknologi P2P .
o   Konsep P2P berkembang dan banyak digunakan dalam jaringan terdistribusi, tidak hanya menghubungkan komputer dengan computer tetapi juga manusia dengan manusia .Yochai Benkler memperkenalkan konsep "commonsbased peer production" seperti proyek kolaborasi membuat software gratis.
o   Kelebihan Jaringan P2P :
a)      Tujuan utama P2P adalah semua klien dapat menyediakan resources, termasuk didalamnya bandwidth, storage space, dan computing power,
b)       Jumlah node meningkat maka permintaan layanan meningkat, tetapi kapasitas sistem keseluruhan juga meningkat. Berbeda dengan arsitektur klienserver dimana penambahan klien dapat memperlambat transfer data ke seluruh user.
c)      Jaringan P2P yang terdistrbusi secara alamiah juga meningkatkan keandalan pada saat terjadi kegagalan membackup data melalui banyak peer/host

2.      Client – Server
Client- server adalah pembagian kerja antara server dank lien yang mengakses server pada suatu jaringan. Jadi arsitek client – server ini adalah desain sebuah aplikasi yang terdiri dari client dan server yang berkomunikasi saat mengakses server dalam suatu jaringan.
                       
 Model arsitektur client – server         
1. Single Tier è semua komponen produksi dari system dijalankan pada computer yang sama. Sederhananya dan alternatifnya mahal
2.  Two  Tier è antarmukanya terdapat pada lingkungan desktop dan sisitem. Manajemen database biasanya ada pada server yang lebih kuat dan menyediakan banyak layanan pada banyak client.
3.   Three Tier è terdapat tiga lapisan, sebuah middleware digunakan antara system user interface lingkungan client dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server / aplikasi server.

C.   Printer Server
Printer jaringan adalah salah satu elemen penting dalam suatu jaringan computer, baikjaringan berskala kecil seperti workgroup, jaringan business dan enterprise. Dalam skala jaringan business dan enterprise, membuat dan memaintain printer jaringan adalah salah satu tugas yang sangat penting buat seorang administrator jaringan.
Dalam system Windows, kita bisa membuat Printer jaringan pada Windows workgroup maupun Printer jaringan pada infrastructure Windows server 2000/2003 atau yang lebih baru. Pada jaringan komputer di rumahan yang menggunakan wireless routers (seperti dengan routerWRT610N atau DIR-855 D-Link) umumnya system jaringan menggunakan jaringa Windows workgroup yang memungkinkan kita berbagi koneksi broadband Internet (seperti Speedy), berbagi file atau dokumen, music, video, photo dan lainnya dengan beberapa computer di rumah.
Secara tradisional, printer jaringan dikoneksi kan pada komputer lewat port parallel ataupun lewat port USB, kemudian printer tersebut di konfigurasi menjadi share printer sehingga beberapa user pada jaringan bisa mengaksesnya secara sharing. Bagaimana membuat suatu printer jaringan sehingga bisa diakses oleh beberapa komputer pada jaringan?

Jaringan Windows Workgroup

Pada jaringan Windows workgroup, sebaiknya semua komputer yang ada pada jaringan tersebut dibuat dalam satu Workgroup yang sama, misalkan saja nama workgroupnya = WORKGROUP (biasanya default setelah instalasi Windows workgroup name = WORKGROUP) atau nama workgroup lainnya misal “ST12”.

Pada diagram jaringan sederhana diatas ini, printer jaringan LaserJet dikoneksikan kepada komputer Peterpan. Komputer Peterpan ini selanjutnya disebut sebagai Print Server, jadi agar printer jaringan LaserJet bisa diakses oleh komputer lain maka komputer Peterpan (sebagai print server) harus tetap dihidupkan.
Walaupun komputer Peterpan masih bisa dipakai untuk bekerja, komputer ini tidak boleh dimatikan jika printernya harus tetap bisa diakses oleh komputer lain pada jaringan. Untungnya sekarang ini sudah banyak dijual dipasaran perangkat Print Server baik yang untuk jaringan kabelmaupun untuk jaringan wireless. Sebut saja WPSM54G Linksys Print Server, atau WGPS606 dari Netgear (2 USB printer) keduanya adalah wireless print server.

Printer jaringan pada Windows baik workgroup maupun Windows server infrastructure dapat mendukung dua jenis printer yang direpresentasikan pada Print Server sebagai logical printer :
1.      Printer yang terhubung local, printer jaringan ini terhubung kepada port fisik pada printserver yaitu pada umumnya port USB atau parallel.
2.      Printer yang terhubung secara jaringan, printer ini terhubung pada jaringan menggunakan protocol TCP/IP ketimbang terhubung langsung kepada port fisik.
Pada Windows, setiap jenis printer di representasikan pada print server sebagai sebuah printer logical. Printer logical mendefinisikan karakter dan pola dari printer termasuk driver, setting printer, default setting printer, dan property lainnya yang mengendalikan cara bagaimana printer tersebut memproses print job dan dikirim kepada printer yang dipilih.

Ada dua cara meng-implementasikan printer jaringan kepada printer yang terhubung pada
Jaringan :
1.      Logical printer di install pada semua computer clients, dan menghubungkan logical printer tersebut langsung kepada printer yang terhubung pada jaringan. Tidak ada printserver dalam model ini, setiap computer memelihara sendiri setting, print processor, print queue, semua print job diproses pada komputer local disisi user ketimbang harus di offload kepada print-server.
2.      Model three-part yang terdiri dari fisik printer itu sendiri, logical printer yang di host pada printer server itu, dan printer clients yang terhubung kepada server printer logical.

Artikel ini akan focus kepada model kedua ini – model three-part, walaupun konsep dan skill yang dibutuhkan bisa dipakai pada konfigurasi printer lainnya.

Ada banyak keuntungan dalam printer jaringan menggunakan print server:
§  Logical printer pada print-server mendifinisikan setting printer dan me-manage printer driver.
§  Logical printer menghasilkan sebuah print queue (antrian) yang bisa dilihat pada semua clients, jadi user bisa melihat kemana queue print job bersamaan dengan dari print-job user lainnya pada list antrian. Jika salah satu print pertama belum selesai, maka antrian yang ada akan menunggu sampai selesai
§  Pesan error, seperti kertas habis, kertas macet (jam), bisa terlihat oleh semua clients, jadi semua pada mengetahui status dari logical printer tersebut.
§  Karena sifat print-server dimana semua applikasi, print-job processing, dan driver di offload kepada server, maka performa dari clients menjadi lebih responsive. Dengan kata lain jika user meng-klik Print, maka print-job dikirim langsung kepada print-server dan user bisa melanjutkan kerjanya pada komputer clients tersebut sementara print-server mem-proses print jobs.
§  Fungsi security, auditing, monitoring, dan logging terpusat.

Untuk berkomunikasi dengan host lain di dalam suatu jaringan, sebuah host harus mempunyai IP (Internet Protocol) address. Pada praktikum ini, IP yang digunakan adalah IPv4 yang memiliki panjang 32 bit (4 byte). IP address sendiri terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian network address dan node/host address. IPv4 terdiri dari 5 class, yaitu A, B, C, D dan E. Kelas D digunakan untuk multicasting, sedangkan kelas E untuk riset. 

Berikut adalah IP Address Range untuk masing-masing kelas :
Kelas IP Address
IP Address
Netmask Default
A
1.0.0.0-127.0.0.0
255.0.0.0
B
128.0.0.0-191.255.0.0
255.255.0.0
C
192.0.0.0-223.255.255.0
255.255.255.0
D
224.0.0.0-239.255.255.255
-
E
240.0.0.0-255.0.0.0
-



Daftar Pustaka

v  http://marjuki@sman1-pacitan.sch.id/ Pengantar Jaringan Komputer by Marjuki, SMAN 1 Pacitan.html




0 komentar: