Rabu, 01 Mei 2013

0

Guru gaul dan berpenampilan cantik, Why not?


Guru itu tugasnya tak hanya menyampaikan ilmu-ilmu pada siswanya, tetapi guru berkewajiban menjadikan siswa mampu memahami dan bisa menerapkan ilmu yang telah disampaikannya. Jadi guru itu tak hanya butuh suatu ilmu pintar tetapi seorang guru harus bisa membuat bagaimana caranya agar seorang siswa mampu termotivasi dalam belajar.
Ketertarikan seorang siswa terhadap pelajaran biasanya dilihat dari penampilan gurunya. Penampilan merupakan kunci pertama dan penilaian pertama seseorang, jika pada awalnya penampilan guru kusut masai maka pada saat awal itu juga siswa kurang respek terhadap guru,bayangkan jika waktu pelajaran dimulai yang masuk ke kelas adalah guru yang berpenampilan acak-acakan bahkan (maaf) bau badan, maka sudah pasti siswa akan kehilangan selera belajar dan menyimak materi yang akan disampaikan guru tersebut pada menitpertama, meski ada pepatah mengatakan "don't judge a book by the cover", tapi penilaian pertama yang baik akan menumbuhkan ruh positif bagi siswa untuk mengikuti materi yang disampaikan oleh guru .

Nah, jadi guru cantik dan gaul menurut saya kenapa tidak????

Cantik itu tidak harus yang berpakaian seksi dan bermake up berlebihan. Maksud disini adalah cantik yang masih terjaga dari kesopanan, dimana seorang guru bisa berpenampilan rapi menarik dan up to date tentunya, tetapi masih layak untuk di bawa ke depan siswa. Selalu memberikan wajah yang ceria ( sumringah) dan berikan senyum termanis kita, saya pikir hal tersebut lebih memotivasi siswa untuk memperhatikan ilmu yang akan kita sampaikan. 
Selain itu menjadi seorang guru jaman sekarang tak harus terus-terusan memakai bahasa formal. “Please this is 2013” Seorang siswa akan lebih antusias ketika seorang guru menjelaskan dengan bahasa yang biasa ia gunakan sehari-hari, ilmu yang disampaikan lebih mudah untuk dicerna. Tidak ada salahnya sesekali menggunakan bahasa "gaul" yang sedang populer saat itu untuk masuk kedalam dunia siswa. Hal ini akan membuat siswa merasa lebih dekat terhadap guru, coba bayangkan jika guru mengajar dengan bahasa yang biasa digunakan untuk berpidato,sudah tentu sebagian siswa akan tertidur dan sebagian lain akan melamun tidak jelas, dan pasti materi pelajaran tidak akan terserap dengan baik. Jika gurunya humoris, menyelipkan jokes segar pada materi yang disampaikan agar tidak monoton, yang pasti jangan mengulang-ulang jokes karena akan membuat siswa ilfill dan kehilangan suasana humorisnya.

So, gak usah khawatir buat kalian calon guru yang biasa tampil cantik, jiwa gaul, atau yang masih slengekan…. Manfaatin kelebihan kalian itu untuk menarik perhatian siswa …..

0 komentar: